Tips

Teori Konspirasi Ihwal Antartika Yang Sempat Ramai

Antartika hingga dikala ini masih menjadi misteri yang penuh dengan banyak sekali teori konspirasi dan tentunya bongkahan-bongkahan es yang besar.  Kedua hal tersebut tidaklah begitu mengejutkan bagi beberapa kalangan, mengingat bahwa benua itu yaitu benua yang paling terpencil dan masih banyak misteri yang tersembunyi di baliknya.  Mungkin, itulah alasannya mengapa tidak ada yang boleh tinggal di benua Antartika.  

Selain suhu yang sangat dingin, bahkan di bawah titik beku, untuk sanggup menempati benua ini harus mempunyai peralatan khusus, bangunan dan sumber daya yang lebih modern.  Hal ini tentunya menciptakan benua Antartika menjadi benua tepat untuk mengutarakan banyak sekali terori konspirasi mulai dari alien, pangkalan diam-diam pemerintah, beberapa piramida asing dan masih banyak lainnya.

Peradaban Kuno Pernah Membangun Piramida Di Antartika

 Antartika hingga dikala ini masih menjadi misteri yang penuh dengan banyak sekali teori konspira Teori Konspirasi Tentang Antartika Yang Sempat Ramai

Pada tahun 2016, informasi yang tersebar di internet ini cukup menciptakan geger para netizen.  Nampak tiga piramida ditemukan di Antartika.  Piramida-piramida ini berukuran lebih dari 1.220 meter yang ukurannya 10 kali lebih tinggi dari Piramida Agung Giza yang populer di Mesir.  Hal ini terbilang cukup membingungkan dan aneh, tidak ada catatan kaki manapun yang menyatakan bahwa ada peradaban kuno yang tinggal di benua Antartika.  Selain itu, pembangunan besar-besaran ibarat piramida-piramida ini tentu akan membutuhkan sumber daya yang cukup banyak dan tenaga insan yang luar biasa untuk sanggup menuntaskan satu piramida saja, bagaiman kalau 3 piramida ?

Kendati demikian, teori konspirasi ini justru lebih menciptakan para netizen penasaran.  Beberapa pakar teori konspirasi mengklaim bahwa piramida dibangun oleh peradaban kuno yang telah hidup di Antartika 100.000 juta tahun yang lalu.  Menariknya, peradaban kuno ini masih menjadi misteri dan belum ditemukan kebenaran terhadap hal tersebut.  Mereka juga menyampaikan bahwa benua Antartika pada dikala itu berada di garis khatulistiwa, sehingga kondisi kehidupan dikala itu masih sanggup terjadi.  Mereka juga beropini bahwa pemerintah berusaha menyembunyikan informasi ihwal piramida ini, bahkan telah memblokir gambar piramida di Google Earth sehingga kaum teori konspirasi tidak sanggup menelusuri piramida ini.

Para ilmuwan justru menentang pendapat dari pakar teori konspirasi.  Mereka justru membantah bahwa piramida itu merupakan gunung tanduk atau nunatak yang terbentuk sehabis pengikisan terjadi di sekitar sisi gunung sehingga menciptakan bentuk gunung itu tampak ibarat piramida.  Menurut para ilmuwan, piramida itu juga mustahil dibangun oleh peradaban kuno, alasannya yaitu Antartika sudah berada di Kutub Selatan semenjak 100 juta tahun yang kemudian dan mustahil peradaban kuno sudah ada semenjak dikala itu.  Sahabat anehdidunia.com para ilmuwan mengklaim bahwa spesies insan paling awal muncul semenjak 2 juta tahun yang lalu.  Beberapa teori konspirasi lain yang muncul terkait piramida ini yaitu bahwa dinosauruslah yang membangun piramida-piramida tersebut.

Nazi Menyembunyikan UFO di Antartika

 Antartika hingga dikala ini masih menjadi misteri yang penuh dengan banyak sekali teori konspira Teori Konspirasi Tentang Antartika Yang Sempat Ramai

Teori konspirasi selanjutnya yaitu melibatkan Nazi yang mengemukakan bahwa nazi menyembunyikan UFO di suatu daerah tersembunyi di Antartika.  UFO Nazi bahkan telah dikaitkan dengan tiga piramida di atas.  Pakar teori konspirasi bersikeras bahwa Nazi mengoperasikan UFO secara diam-diam di Antartika selama Perang Dunia II.  Pasukan AS dan Inggris yang mengetahui keberadaan daerah diam-diam Nazi berulang kali mencoba untuk memeriksa dan menghancurkan pangkalan itu selama perang berlangsung, namun tidak membuahkan hasil.  Mereka hanya berhasil menghancurkan beberapa pangkalan Nazi dengan menjatuhkan bom atom pada tahun 1958.  Para pakar teori konspirasi mengklaim bahwa Nazi menghancurkan pesawat AS selama operasi ini berlangsung.

Lagi-lagi para andal sejarah menganggap bahwa teori ini salah, alasannya yaitu Nazi tidak pernah mempunyai pangkalan atau kepentingan militer apapun di Antartika.  Memang benar kalau Nazi pernah pergi untuk menelusuri benua Antartika, namun hanya dengan satu kapal saja.  Tujuan mereka mendatangi Antartika hanya untuk menemukan daerah perburuan ikan paus yang baru.  Selain itu, Nazi juga tidak mempunyai persediaan yang cukup untuk membangun markas bawah tanah di Antartika.

Operasi yang diduga untuk mengusir Nazi dari pangkalan diam-diam UFO bergotong-royong yaitu training militer yang memang dirancang sedemikian rupa untuk mensimulasikan invasi Uni Soviet yang berada di daerah dingin.  Sahabat anehdidunia.com operasi simulasi ini memakai 13 kapal, 33 pesawat terbang dan 4.700 tentara.  Semuanya hanya berupa simulasi dan tidak benar-benar dilakukan.  Namun, untuk melaksanakan simulasi, mengapa butuh pasukan yang terbilang cukup banyak itu ?

Bom atom yang diduga untuk menghancurkan pangkalan UFO bergotong-royong meledak dengan jarak 2.400 km di pantai lepas Antartika saja, tidak hingga ke daratan.  Namun demikian, teori konspirasi bersikeras bahwa Nazi memang menyembunyikan UFO di daerah rahasi di Antartika.  Bahkan, mereka juga percaya kalau Nazi memakai teknologi canggih untuk menciptakan senjata alien yang kemudian disembunyikan di Antartika, Amerika Selatan dan Arktik.

Kota Atlantis Yang Hilang Berada Di Bawah Antartika



Beberapa teori konspirasi mengklaim bahwa Atlantis yang hilang berada di bawah Antartika.  Menariknya, teori ini muncul pada tahun 1950-an sehabis Profesor Charles Hapgod, seorang sejarawan kondang dikala itu, menyatakan bahwa Antartika yaitu rumah bagi beberapa peradaban kuno yang belum ditemukan.  Keyakinan Profesor Charles ternyata mempunyai dasar yang cukup masuk akal, bahwa Antartika tidak tertutup 11.600 tahun yang lalu.  Atas dasar tersebut, ia menyimpulkan bahwa masa sebelum tertutup es, niscaya ada kehidupan yang terkesan modern di benua Antartika.  Hal ini diperkuat dengan ditemukannya piramida-piramida besar di Antartika.

Banyak pakar teori konspirasi mendukung pernyataan Profesor Charles yaitu benar adanya.  Namun, mereka menambahkan bahwa peradaban yang belum ditemukan itu bergotong-royong yaitu kota Atlantis, yang tetap tertutup es hingga hari ini.  Sahabat anehdidunia.com untuk menjawab rasa ingin tau akan teori tersebut, Graham Hancock, seorang jurnalis dan penulis kondang pada tahun 1995 melaksanakan sebuah studi yang berjudul Fingerprints of the Gods.  Dalam studinya tersebut, Graham menyatakan bahwa penduduk Atlantis telah bermigrasi dari benua Antartika untuk bertahan hidup dari suhu yang sangat dingin.  Penduduk Atlantis yang bermigrasi inilah yang membangun banyak sekali kerajaan kuno yang cukup sohor ibarat Aztec, Maya dan Mesir.  

Antartika Sebenarnya Tidak Ada 

 Antartika hingga dikala ini masih menjadi misteri yang penuh dengan banyak sekali teori konspira Teori Konspirasi Tentang Antartika Yang Sempat Ramai

Dari sekian banyak teori konspirasi mengenai Antartika, teori berikut mungkin cukup asing alasannya yaitu menganggap bahwa seluruh Antartikan dan Kutub Selatan bergotong-royong tidak ada.  Teori ini paling umum diyakini oleh kalangan penghuni bumi yang mengklaim bahwa planet bumi itu datar.  Mereka percaya bahwa Kutub Utara berada di sentra dunia, sedangkan Kutub Selatan yang mengelilingi Bumi.

Menurut Flat-earthers, Antartika bergotong-royong yaitu dingding tebal dengan tinggi sekitar 30-60 meter yang mengelilingi planet Bumi.  Dinding Kutub Selatan yang menjadi pembatas bumi semoga segala sesuatu yang berasal dari luar tidak sanggup masuk ke dalam Bumi.  Mereka juga menyatakan bahwa keberadaan tembok di Kutub Selatan ini tidak sanggup dideteksi alasannya yaitu pemerintah dunia dan PBB mempunyai zona larangan terbang maupun larangan berlayar di sekitar Antartika.  Dengan kata lain, zona ini sengaja disembunyikan dari publik.

Para pakar teori konspirasi percaya bahwa Kapten Cook yaitu satu dari sedikit insan yang pernah melihat tembok Kutub Selatan tersebut.  Sahabat anehdidunia.com kapten Cook pernah melaksanakan perjalanan untuk mengeksplor Antartika bersama rombongannya.  Saat mencapai ujung Antartika, ia melaporkan bahwa dirinya melihat tembok besar yang menutupi seluruh garis pantai dan ia tidak sanggup melewati dinding tersebu alasannya yaitu terlalu tinggi untuk didaki.  Akhirnya, ia dan rombongan pun kembali ke Inggris dan melaksanakan persiapan yang lebih matang lagi untuk melaksanakan perjalanan ulang ke Antartika.  Namun, sehabis ia melaksanakan perjalanan ulang, ia tidak sanggup menemukan kembali tembok tersebut.

Referensi
https://kisah-unik-dan-nyata.blogspot.com//search?q=south-pole-does-not-exist
https://www.vice.com/en_us/article/nz53eq/fake-news-about-a-secret-nazi-ufo-base-in-antarctica-refuses-to-die

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel