Tips

Kegunaan Air Kencing Dan Kotoran Yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Bagi insan dan hewan, makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan. Pasalnya lewat makananlah, insan dan binatang bisa memperoleh sumber energi yang dibutuhkannya untuk menjalani aktivitas. Manusia dan binatang sendiri bisa mendapat energi dari masakan lewat proses peresapan yang dilakukan oleh organ-organ pencernaan.

Tidak semua potongan dari masakan bisa diserap oleh sistem pencernaan. Bagian yang tidak dicerna akan dikeluarkan dari badan dalam wujud tinja atau kotoran. Hal serupa juga berlaku untuk cairan di mana cairan yang sudah tidak diharapkan oleh badan akan dikeluarkan dalam wujud air seni atau urine.

Bagi banyak orang, kotoran dan air seni identik dengan hal-hal yang menjijikan. Namun hanya alasannya yakni nampak menjijikan dari luar, bukan berarti kotoran dan air seni lantas tidak mempunyai manfaat sama sekali. Pasalnya ternyata kotoran dan air seni bila dipakai dengan sempurna bisa mempunyai banyak manfaat. Mulai dari yang bersifat tradisional semisal untuk pupuk, hingga yang bersifat canggih semisal untuk materi bakar mesin. Berikut ini yakni pola kegunaan kotoran dan air seni yang tidak banyak diketahui orang:

Parfum

 makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan Kegunaan Air Kencing dan Kotoran yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Kotoran seringkali berbau tidak sedap. Hal serupa juga berlaku untuk kotoran paus sperma, sejenis ikan paus yang populer berkat kemampuannya untuk menyelam hingga sedalam ribuan meter. Kotoran ikan paus ini dikenal dengan sebutan ambergris, di mana ambergris biasanya mempunyai tekstur yang penuh dengan lemak dan benda-benda tajam yang tidak bisa dicerna oleh sistem pencernaan paus, contohnya paruh cumi-cumi.

Jika ambergris hingga terdampar di tepi pantai, maka ambergris tersebut akan menjadikan anyir menyengat yang bakal membuat insan merasa mual. Namun siapa yang menyangka kalau senyawa berbau menyengat ini ternyata banyak dicari oleh produsen parfum? Pasalnya ambergris merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan parfum yang nilai jualnya bisa mencapai milyaran rupiah!

Merendam Kertas

 makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan Kegunaan Air Kencing dan Kotoran yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Codex Purpureus Rossanensis yakni kopian dari sebuah kitab suci Perjanjian Lama dari masa Kerajaan Byzantium yang sudah berusia kurang lebih 1.500 tahun. Selain usianya yang sudah begitu tua, kitab ini juga populer alasannya yakni warnanya yang tidak lazim. Kitab ini mempunyai kertas berwarna keunguan dengan tinta berwarna emas dan perak.

Analisa pada kertas menemukan kalau warna ungu tersebut ternyata berasal dari senyawa jamur Roccella tinctoria yang difermentasi menggunakan air seni. Sahabat anehdidunia.com kitab ini sendiri dipercaya berasal dari lokasi yang kini menjadi wilayah negara Suriah. Saat ditemukan oleh ilmuwan, kitab ini diketahui berada dalam kondisi belum final ditulis.

Makanan Berbahan Daging

 makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan Kegunaan Air Kencing dan Kotoran yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Memakan yang terbuat dari tinja? Baru sekedar mendengarnya saja orang paling sudah merasa mual duluan. Namun ilmuwan dari Jepang ternyata mempunyai pandangan yang berbeda. Atas usul dari forum yang menangani gorong-gorong kota Tokyo, ilmuwan setempat melaksanakan penelitian pada limbah parit untuk mencari tahu apakah ada sesuatu yang bisa dimanfaatkan di dalamnya.

Hasil penelitian yang mereka lakukan menemukan kalau mereka bisa mengisolasi protein dari kuman yang terdapat pada tinja manusia. Begitu protein tersebut digabungkan dengan karbohidrat dan lemak, ilmuwan berhasil membuat benda yang teksturnya mirip daging steak.

Minuman

 makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan Kegunaan Air Kencing dan Kotoran yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Bukan hanya kotoran yang coba dimanfaatkan menjadi makanan. Air yang tadinya mengandung kotoran juga coba diberdayakan menjadi air minum. Kendati terdengar menjijikan, namun dengan mesin ini, hal tersebut tidak akan jadi duduk kasus lagi. Mesin itu yakni Omniprocessor yang pembiayaannya turut ditanggung oleh Bill Gates, pendiri raksasa piranti lunak Microsoft.

Omniprocessor bekerja dengan menggunakan konsep penguapan. Air kotor yang mengandung tinja akan dialirkan masuk ke dalam mesin. Di sana, air akan dipanaskan hingga menguap dan terpisah dari kotorannya. Sahabat anehdidunia.com uap tersebut lalu diembunkan lagi dan sudah menjadi air higienis yang siap dipakai untuk bermacam-macam keperluan, termasuk untuk minum. Gates sendiri berharap mesin yang didanainya ini bisa menjadi solusi air higienis bagi penduduk yang tinggal di tempat yang tercemar.

Bahan Bangunan

 makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan Kegunaan Air Kencing dan Kotoran yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Pernahkah anda membayangkan kalau tembok yang ada di erat anda ternyata berasal dari air kencing? Hal itulah yang tengah dikembangkan oleh ilmuwan. Demi mendapat materi bangunan alternatif yang murah namun kuat, mereka menyebarkan kerikil bata yang salah satu materi penyusunnya yakni air seni.

Batu bata ini sendiri dibentuk dengan cara mencampurkan air seni dengan serbuk kapur hidroksida biar serbuknya mengeras, sebelum lalu dicampurkan lagi dengan kuman dan pasir biar tercipta materi mirip semen. Pada awalnya materi ini mempunyai anyir yang menyengat khas anyir air seni. Namun sehabis 48 jam, baunya secara berangsur-angsur akan menghilang.

Bahan Bakar Robot

 makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan Kegunaan Air Kencing dan Kotoran yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Bagi insan dan hewan, air seni yakni cairan yang tidak lagi diharapkan oleh tubuh. Namun hal sebaliknya justru berlaku untuk EcoBots. Pasalnya robot pengukur kadar polusi ini justru menggunakan air seni sebagai materi bakarnya. Namun biar bisa memanfaatkan air seni, robot ini memerlukan proteksi sejenis kuman yang hidup dalam usus manusia.

Saat kuman menguraikan air seni, kuman tersebut turut melepaskan elektron. Elektron inilah yang lalu diserap oleh robot untuk menghasilkan arus listrik. Sahabat anehdidunia.com air seni sendiri ternyata bukanlah satu-satunya senyawa menjijikan yang bisa dimanfaatkan oleh robot ini sebagai materi bakarnya. Selain air seni, robot ini juga diketahui bisa menggunakan air comberan, bangkai lalat, hingga masakan busuk untuk menggerakkan mesinnya.

Pupuk Lautan

 makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan Kegunaan Air Kencing dan Kotoran yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Menggunakan kotoran binatang ternak untuk pupuk sangkar sudah usang diketahui oleh manusia. Demikian juga dengan pupuk kompos yang banyak mengandung kotoran cacing. Tapi bagaimana dengan hewan-hewan yang hidup di laut? Apakah kotoran mereka juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk? Jika kita bertanya pada ilmuwan Joe Roman dan para koleganya, jawabannya yakni ya.

Menurut penelitian yang mereka lakukan, paus mempunyai kebiasaan membuang kotorannya di erat permukaan bahari sebelum mulai menyelam. Kotoran ini kaya akan zat gizi yang bisa dimanfaatkan oleh plankton nabati (fitoplantkon). Plnakton nabati tadi lalu akan dimakan oleh zooplankton dan hewan-hewan besar, sehingga terciptalah rantai masakan yang berkesinambungan di bahari lepas.

Larutan Probiotik

 makan yakni acara yang tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan Kegunaan Air Kencing dan Kotoran yang Tidak Banyak Diketahui Manusia

Pernahkah anda mendengar soal probiotik? Probiotik yakni semacam larutan yang bisa merangsang pertumbuhan kuman baik. Minuman Yakult yakni pola dari minuman probiotik. Namun pernahkah anda membayangkan bila kelak minuman mirip Yakult yang anda cium ternyata berasal dari kotoran yang menyangkut di popok bayi?

Tentu saja bukan berarti kita insan di masa depan bakal memakan eksklusif kotoran bayi. Alasan kenapa ilmuwan tertarik memanfaatkan kotoran bayi yakni alasannya yakni di dalam kotoran bayi, terdapat kuman tertentu yang bisa merangsang pertumbuhan asam lemak rantai pendek (SCFA) yang bermanfaat bagi kesehatan usus.

Menurut ilmuwan Hariom Yadav yang memimpin penelitian ini, temuan ini bisa menjadi solusi untuk penderita gangguan kesehatan berbahaya mirip kanker, obesitas, dan diabetes. Pasalnya penderita gangguan-gangguan tadi biasanya mempunyai kadar SCFA yang lebih rendah dibandingkan orang normal.  

Sumber :
https://www.livescience.com/64502-unexpected-uses-pee-and-poop.html
https://www.livescience.com/63421-baby-poop-probiotic.html
https://www.livescience.com/8788-whale-poo-ocean-miracle-grow.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel