Bahan Nyeleneh Dipakai Untuk Menciptakan Patung
Mendengar kata patung, maka orang biasanya akan membayangkan objek seni yang terbuat dari kayu atau batu. Pasalnya patung yang banyak dibentuk dan ditemukan oleh insan pada umumnya memang menggunakan bahan-bahan tadi. Namun selain patung yang menggunakan materi demikian, ada pula patung yang dibentuk dari bahan-bahan yang tidak umum. Berikut ini yakni teladan dari patung-patung yang materi pembuatnya sungguh tidak lazim dan bakal membuat anda merasa takjub :
Tinja
Gelatin atau Gelitin yakni nama dari kelompok seniman yang mempunyai ilham untuk mengubah tinja menjadi patung-patung raksasa. Mereka yakni kelompok seniman asal Austria yang beranggotakan 4 orang. Keempat orang tersebut yakni Wolfgang Gantner, Ali Janka, Florian Reither,dan Tobias Urban. Bersama, keempatnya bekerja sama untuk membuat karya-karya yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain sebelumnya.
Kendati terkesan menjijikan, nyatanya tetap ada pihak luar yang bersedia memamerkan hasil-hasil karya Gelatin. Museum Boijmans van Beuningen yakni salah satunya. Museum yang terletak di Rotterdam, Belanda tersebut pada tahun 2018 menggelar bazar hasil karya Gelatin.
Ada 4 patung raksasa yang dipamerkan oleh Museum Boujimans di mana masing-masing patung diklaim mempunyai berat setara dengan kuda nil dan gajah. Jika dilihat, patung-patung buatan Gelatin yang dipajang di Museum Boijmans memang mempunyai ukuran-ukuran yang besar dengan tinggi mencapai beberapa meter.
Menurut akreditasi para seniman Gelatin, mereka memerlukan waktu sampai 2 ahad untuk membuat patung-patung tinja ini. Namun yang menjadi daya tarik dari patung-patung ini bukan hanya ada pada materi pembuatnya. Masing-masing patung juga nampak mempunyai wujud yang terkesan abstrak.
Salah satu patung bentuknya terkesan sederhana alasannya yakni nampak ibarat lonceng dengan bab atas yang runcing. Patung lain bentuknya nampak ibarat ular besar yang sedang melingkar. Ada pula patung yang bentuknya nampak ibarat masakan ringan bagus chocolate chip raksasa. Menurut Sjarel Ex selaku pengelola Museum Boiijmans, patung-patung yang dibentuk oleh Gelatin ini mempunyai makna yang bermacam-macam dan bergantung dari cara pandang orang yang melihatnya.
“Anda dapat memandangnya sebagai sebuah patung. Anda dapat memandangnya sebagai pajangan yang dibentuk khusus untuk ruang bazar yang besar ini,” kata Ex. “Dan anda dapat melihatnya sebagai bentuk provokasi dan kemudian mencari tahu apa yang membuat anda merasa terprovokasi.”
Gelatin sendiri memang diketahui kerap membuat hasil-hasil karya yang kontroversial dan bahkan terkesan menjijikan. Tidak jarang mereka sengaja melaksanakan tindakan-tindakan yang dianggap melampaui batas atas dasar seni. Pada tahun 2000 misalnya, mereka pernah nekat menerobos masuk ke dalam gedung World Trade Center dan memasang balkon kecil tanpa izin di lantai 91.
Tahun 2005, Gelatin juga pernah membuat patung yang terbuat dari air kencing yang sudah membeku. Masih di tahun yang sama, mereka juga pernah membuat patung boneka kelinci yang panjangnya mencapai 54 meter. Patung tersebut didirikan di Pegunungan Alpen dan kemudian ditinggakan begitu saja semoga dapat terurai secara alamiah seiring dengan berjalannya waktu.
Pisau
Anda mungkin pernah mendengar istilah “pisau bermata dua”. Itu yakni istilah yang pada pada dasarnya ingin menggambarkan bagaimana suatu hal dapat mempunyai efek positif sekaligus negatif. Untuk pisau sendiri misalnya, kendati benda tersebut di satu sisi merupakan benda yang amat membantu ketika orang harus memotong sesuatu, pisau juga mempunyai sisi negatif alasannya yakni benda tajam ini dapat dipakai untuk melukai dan bahkan membunuh.
Bagi Alfie Bradley, pisau bukan sekedar benda tajam semata, melainkan materi untuk membuat mahakarya yang menakjubkan. Dengan menggunakan 100 ribu bilah pisau, seniman asal Inggris membuat patung malaikat setinggi hampir 8 meter yang seluruhnya terbuat dari pisau. Patung tersebut lantas diberi nama Malaikat Pisau (Knife Angel).
Semua pisau yang dipakai oleh Bradley untuk membuat patung ini merupakan hasil sumbangan, di mana sebagian besarnya merupakan hasil pinjaman dari pihak kepolisian Inggris dan aslinya merupakan pisau-pisau barang bukti kejahatan. Sementara sebagian lainnya merupakan hasil pinjaman dari orang-orang sehabis forum British Ironwork Centre menggelar kampany bertajuk “Selamatkan Hidup, Sumbangkan Pisaumu”.
Walaupun terkesan menakutkan, patung Malaikat Pisau ternyata mempunyai tujuan pembangunan yang cukup mulia. Bradley sengaja menggunakan pisau sebagai materi pembuatan patung untuk memperingatkan kalau sudah banyak kasus-kasus kejahatan yang terjadi jawaban penggunaan pisau. Atas pertimbangan itulah, forum kepolisian Inggris bersedia menyumbangkan ribuan pisaunya kepada Bradley.
Menurut akreditasi Bradley, ia memerlukan waktu sampai 2 tahun untuk membangun patung ini. Sebelum dirangkai menjadi patung, mula-mula Bradley harus menumpulkan sisi tajam masing-masing pisau semoga pisaunya tidak membahayakan dan tidak disalahgunakan. Setelah selesai dibangun pada tahun 2018 lalu, patung ini sempat dipamerkan di sejumlah kota ibarat Liverpool, Birmingham, sampai Derby.
Kendati tujuan pendirian patung ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman tindak kejahatan yang menggunakan senjata tajam, ternyata tidak semua pihak mempunyai pandangan yang sama dengan Bradley.
Dewan kota Nottingham yakni salah satunya. Mereka menolak mensposori rencana bazar patung Malaikat Pisau ini alasannya yakni berdasarkan mereka, daripada mengeluarkan dana untuk menggelar bazar patung, akan lebih baik kalau uangnya dipakai untuk membantu menangkap pelaku kejahatan sekalian.
Lava yakni sebutan untuk batuan panas dan cair yang berada di bawah permukaan bumi serta kawah gunung berapi. Karena lava dapat melelehkan benda apapun yang dilewatinya, lava atau lahar pun dipandang sebagai hal yang menakutkan. Namun tidak demikian halnya bagi Danny Osborne. Seniman asal Irlandia tersebut menganggap kalau lava dapat dimanfaatkan sebagai materi membuat patung.
Ketertarikan Osborne akan lava sendiri bermula pada tahun 1984 ketika ia sedang bekerja di negara Chili. Saat mengamati lava yang mengalir, ia merasa takjub bagaimana batuan cair tersebut mengalir dengan lambat sambil menyala sebelum kemudian mendingin menjadi batuan padat secara alamiah. Sejak itulah, Osborne yang mempunyai pengalaman di bidang industri keramik memantapkan niatnya untuk membuat patung berbahan lava.
Mula-mula, Osborne mencoba membuat lavanya sendiri dengan cara mengambil sejumlah bongkahan batuan beku gunung berapi dari Kepulauan Canary di Atlantik, kemudian melelehkannya menjadi lava cair. Namun alasannya yakni lava yang dibentuk dengan metode macam ini mengalami pembekuan terlalu cepat sebelum selesai dijadikan patung, Osborne pun memutuskan untuk mengambil lava eksklusif dari gunung berapi.
Osborne pada awalnya mencoba mencari susukan ke kawah gunung berapi di Hawaii, namun permintaannya selalu ditolak oleh otoritas setempat. Merasa frustrasi, ia pun kemudian pergi ke kawah Pacaya di Guatemala. Lagi-lagi ia merasa tidak puas alasannya yakni kondisi gunung berapi tersebut terlalu sulit diprediksi. Setelah melaksanakan lobi selama bertahun-tahun, Osborne alhasil diperbolehkan mempunyai beberapa hektar tanah di samping kawah Puʻu O’o di Hawaii.
Untuk membuat patung dari lava, mula-mula Osborne membuat cetakan yang terbuat dari materi tahan panas. Sesudah itu, ia mengambil lava dengan menggunakan semacam wadah dan tongkat panjang, kemudian mengalirkannya pada cetakan. Hingga tahun 2018, Osborne mengaku sudah membuat 40 patung lava. Namun hanya sekitar 25 di antaranya yang masih utuh. Pasalnya begitu lavanya sudah membeku, patung lava tersebut sama rapuhnya dengan patung yang terbuat dari kaca.
Osborne juga mengaku kerap mengalami luka bakar ketika mengambil lava dan mencetaknya menjadi patung. Meskipun begitu, Osborne mengaku tidak kapok alasannya yakni menurutnya bekerja menggunakan lava membuat imajinasinya lebih gampang terasah. Alasan lain kenapa ia merasa bersemangat yakni alasannya yakni ketika ia memamerkan hasil-hasil karyanya di Eropa dan Kanada, tanggapan yang ditunjukkan oleh publik sungguh positif.
Referensi
https://kisah-unik-dan-nyata.blogspot.com//search?q=07/arts/design/gelatin-excrement-sculptures
https://www.bbc.com/news/uk-england-nottinghamshire-48593831
https://www.boredpanda.com/giant-knife-angel-sculpture-alfie-radley
https://www.atlasobscura.com/articles/artist-sculptures-lava-volcano