Bencana Serangan Komputer Paling Fenomenal Yang Pernah Terjadi
Di masa yang canggih menyerupai sekarang, teknologi komputer menjadi cuilan yang nyaris tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Pasalnya komputer mengatakan begitu banyak kemudahan di tengah-tengah perkembangan zaman yang semakin ketat.
Namun di balik kemudahan yang ditawarkannya, komputer juga rentan mengalami gangguan yang pada gilirannya turut berimbas pada penggunanya. Berikut ini ialah 5 pola masalah tragedi terkait komputer yang pernah terjadi di dunia. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari tanggapan serangan virus hingga tanggapan kesalahan dalam komputer itu sendiri.
Stuxnet
AS dan Iran dikenal mempunyai kekerabatan yang kurang bersahabat. Buruknya kekerabatan antara kedua negara lantas turut menjalar juga ke dunia maya. Pada tahun 2010, beredar sebuah malware atau agenda perusak yang berjulukan Stuxnet. Program ini diperkirakan merupakan hasil pengembangan militer AS dan Israel semenjak tahun 2005 untuk keperluan perang cyber.
Jika agenda perusak macam virus normalnya hanya berdampak negatif pada piranti lunak komputer korbannya, maka Stuxnet juga sanggup mengatakan kerusakan pada piranti keras. Stuxnet lantas dianggap sebagai malware pertama yang diciptakan untuk mengatakan kerusakan pada perangkat fisik di dunia nyata.
Sasaran utama Stuxnet ialah reaktor nuklir Iran beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya. Program ini diperkirakan pertama kali menyusup ke kompleks pembangkit nuklir di Natanz dengan menggunakan perangkat colokan USB. Sahabat anehdidunia.com Stuxnet yang sudah berhasil disusupkan kemudian menjangkiti jaringan komputer yang ada di sana dan mengakibatkan kerusakan hebat.
Stuxnet bekerja dengan cara memaksa mesin pemutar yang ada di reaktor berputar lebih cepat dibandingkan kecepatan normal Sesudah itu, Stuxnet akan mengubah kecepatan putar mesin tadi menjadi lambat. Karena mesin harus mengubah-ubah kecepatan putarannya secara mendadak, mesin yang bersangkutan pun kemudian mengalami kerusakan.
Antara bulan November 2009 hingga Januari 2010, Stuxnet diperkirakan sudah mengakibatkan setidaknya 1.000 komponen putar yang ada di reaktor-reaktor Iran mengalami kerusakan. Akibatnya, kegiatan pengayaan nuklir yang sedang dilakukan oleh Iran jadi ikut terganggu dan mengalami penurunan efisiensi hingga 30 persen.
Spectre
Spectre ialah sebutan untuk celah keamanan yang terdapat pada komputer-komputer di seluruh dunia. Celah ini pertama kali ditemukan pada tahun 2018, namun belum diketahui secara niscaya berapa banyak pengguna komputer di dunia yang pernah mengalami kerugian tanggapan menjadi korban Spectre.
Spectre bekerja dengan cara mengelabui agenda tertentu untuk mengakses sesuatu yang nampak menyerupai memori komputer biasa. Namun begitu “memori” tersebut aktif, pengguna Spectre sanggup memanfaatkannya untuk menyusup ke dalam komputer korban dan mengambil data yang tersimpan di dalamnya. Di tangan orang yang berbahaya, celah ini sanggup dipakai untuk mencuri informasi penting dan rahasia.
Hanya sedikit komputer yang kebal terhadap serangan Spectre. Bahkan komputer generasi terbaru pun dikabarkan tetap rentan menjadi korban Spectre. Sejauh ini, satu-satunya cara yang sanggup dipakai untuk melindungi suatu komputer semoga tidak terserang oleh Spectre ialah dengan memasang patch keamanan khusus.
Namun patch ini juga membawa dampak negatif kalau digunakan. Patch ini akan membuat performa komputer nampak lebih lambat tanggapan mengalami penurunan hingga 30 persen. Patch ini dikabarkan juga bakal membuat komputer melaksanakan restart secara tiba-tiba.
Iloveyou
Bagi mereka yang tinggal sendirian dan terobsesi untuk mendapatkan pasangan, kalimat “I love you” (aku cinta kamu) nampak begitu membius. Hal tersebut lantas dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat salah satu virus dengan dampak kerusakan terdahsyat yang pernah dikenal oleh pengguna komputer di masa lampau.
Kasus serangan Iloveyou dianggap bermula pada tanggal 5 Mei 2000. Pada awalnya, korban akan mendapatkan e-mail dengan subjek “Iloveyou”. Dalam e-mail tersebut, orang yang membuka e-mail diminta membuka file lampiran yang disamarkan sebagai surat cinta. Jika lampiran tersebut dibuka, maka virusnya akan eksklusif aktif.
Irus Iloveyou ini akan merusak file-file yang tersimpan di komputer korban dengan cara mengubahnya secara acak. Dari sana, virus ini kemudian meniru diri secara otomatis dan menyebar melalui e-mail.
Karena pada masa itu pemahaman publik mengenai modus dan ancaman virus komputer masih belum sebaik sekarang, Iloveyou pun menyebar dengan amat cepat. Sahabat anehdidunia.com awalnya menjangkiti pengguna komputer di Filipina, virus ini kemudian turut menyebar ke negara-negara lain. Sebanyak 10 persen pengguna komputer di seluruh dunia pada masa itu dikabarkan menjadi korban keganasan Iloveyou.
Dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh Iloveyou masih belum berhenti hingga di sana. Virus ini diperkirakan mengakibatkan para korbannya mengalami kerugian total 8 milyar dollar beserta 15 milyar dollar untuk membersihkan virus ini dari jaringan komputer mereka.
Wannacry
Jika bicara soal serangan besar-besaran di dunia maya, maka Wannacry menjadi masalah yang bakal diingat banyak orang mengingat jangkauannya yang luas dan kasusnya yang belum begitu usang terjadi. Wannacry ialah ransomware atai virus penyandera komputer yang menjangkiti jaringan komputer dunia pada bulan Mei 2017.
Saat suatu komputer terserang oleh Wannacry, komputer tersebut tidak akan menampilkan layar sistem operasi menyerupai biasa, tetapi menampilkan layar berisi pesan peringatan kalau komputer yang bersangkutan sudah diblokir aksesnya. Sahabat anehdidunia.com pemilik komputer kemudian diminta mengirimkan uang tebusan menggunakan mata uang virtual bitcoin.
Jika korban tidak mengirimkan uang tebusan sempurna waktu, maka ransomware yang menjangkiti komputer korban akan menghapus data yang ada di dalam komputer. Dikabarkan sebanyak lebih dari 200.000 komputer yang tersebar di lebih dari 150 negara menjadi korban serangan Wannacry. Fasilitas publik semisal rumah sakit menjadi salah satu yang paling dirugikan tanggapan serangan Wannacry alasannya perangkat-perangkat berbasis komputer semisal pemindai MRI jadi tidak sanggup digunakan.
Para pengguna sistem operasi Windows XP menjadi korban utama serangan Wannacry alasannya ransomware ini bekerja dengan menggunakan celah keamanan yang ada di sistem operasi tersebut. Wabah serangan Wannacry ditengarai merupakan hasil kerja dari kawanan peretas Korea Utara.
Meskipun begitu, tubuh intelijen AS juga dianggap ikut bersalah dalam wabah Wannacry ini. Pasalnya Wannacry awalnya merupakan hasil pengembangan forum intelijen AS yang kemudian bocor ke internet. Hal itu pula yang menjadi penyebab kenapa dari sekian banyak negara yang menjadi korban serangan Wannacry, Rusia menjadi negara dengan jumlah serangan terparah.
Kecelakaan Boeing 737 MAX
Sejauh ini kasus-kasus gangguan keamanan komputer yang sudah dibahas belum hingga berdampak pada hilangnya nyawa insan dalam jumlah besar. Namun tidak demikian halnya dengan masalah ini. Pasalnya gara-gara adanya malfungsi dalam sistem komputer, nyawa ratusan orang harus melayang secara sia-sia.
Boeing 737 MAX ialah varian dari pesawat Boeing 737 yang aslinya dibentuk pada tahun 1960-an. Supaya Boeing 737 sanggup tetap dipakai sesuai dengan kondisi terkini, Boeing 737 pun rajin diperbarui secara berkala. Boeing 737 MAX ialah pola dari hasil kebijakan tersebut yang sayangnya berujung fatal.
Boeing 737 MAX intinya ialah pesawat yang didesain untuk menggunakan materi bakar sesedikit mungkin. Untuk keperluan itu, 737 MAX pun dilengkapi dengan mesin yang berukuran lebih besar dan normalnya tidak sanggup dipasang pada sayapnya. Untuk mengakalinya, mesin pada sayap 737 MAX pun dipasang lebih ke depan.
Perubahan tersebut pada gilirannya membawa problem bagi pilot yang belum terbiasa dengan desain gres 737 MAX. Sahabat anehdidunia.com supaya pilot tidak perlu bersusah payah mempelajari ulang 737 MAX, sebuah sistem otomatis berbasis komputer yang berjulukan MCAS pun dipasang pada pesawat. Setiap kali pesawat sudah mencapai sudut tertentu, MCAS akan menurunkan moncong pesawat secara otomatis.
Tidak ada yang menyangka kalau kemudian MCAS malah menjadi biang kerok kecelakaan pesawat yang menimpa 737 MAX. Insiden pertama terjadi pada bulan Oktober 2018 di Indonesia dan menimpa maskapai Lion Air nomor penerbangan 610. Kurang dari setahun kemudian, tragedi yang jauh lebih fatal menimpa maskapai Ethiopia Airlines nomor penerbangan 302 pada bulan Maret 2019.
Kedua kecelakaan tersebut kalau dikombinasikan jumlah korban tewasnya mencapai lebih dari 300 jiwa. Sejak terjadinya kedua insiden tersebut, pesawat 737 MAX pun dilarang lagi dipakai untuk mengangkut penumpang sipil.
referensi:
https://listverse.com/2019/07/30/top-10-most-catastrophic-computer-failures-in-history/