Tips

Jenis Binatang Partenogenesis Dapat Beranak Tanpa Kawin

Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak. Dengan berkembang biak, suatu makhluk bisa memperbanyak jenisnya dan memastikan semoga jenisnya tidak hingga lenyap.  Kebanyakan binatang betina hanya bisa bertelur atau melahirkan bila sudah melaksanakan perkawinan dengan pejantan. Namun bagaimana bila tidak ada pejantan dan hewan-hewan tadi tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri? Bagi hewan-hewan tertentu, partenogenesis yaitu jawabannya.

Partenogenesis berasal dari bahasa Yunani yang secara harfiah berarti “melahirkan secara perawan”. Istilah itu sendiri diberikan lantaran hewan-hewan yang melaksanakan partenogenesis memang bisa menghasilkan keturunan tanpa perlu melaksanakan perkawinan dengan lawan jenisnya. 

Dalam kondisi normal, hewan-hewan yang bisa melaksanakan partenogenesis tetap membutuhkan pejantan dikala berkembang biak semoga sifat-sifat unggul dari kedua individu bisa diturunkan. Namun kadang-kadang, menghasilkan keturunan setelah melaksanakan perkawinan tidak bisa dilakukan jawaban bermacam-macam sebab. Berikut ini yaitu hewan-hewan yang diketahui bisa melaksanakan partenogenesis:

Serangga Tongkat

 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak Jenis Hewan Partenogenesis Bisa Beranak Tanpa Kawin

Serangga tongkat aslinya yaitu sejenis belalang yang bentuknya panjang layaknya tongkat kecil. Berkat bentuknya ini, serangga tongkat jadi sulit ditemukan oleh musuhnya dikala sedang hinggap di tanaman. Sahabat anehdidunia.com beberapa spesies serangga tongkat (misalnya serangga tongkat Australia) diketahui bisa bertelur tanpa kawin terlebih dahulu. Namun bila serangga tongkat berkembang biak melalui cara ini, telurnya hanya akan menetas sebagai serangga betina.

Serangga tongkat betina diketahui bisa menolak permintaan pejantan untuk kawin dan lebih menentukan untuk menghasilkan keturunan secara mandiri. Menurut ilmuwan, hal ini mungkin terjadi lantaran serangga tongkat betina merasa kalau melaksanakan perkawinan sebelum bertelur akan merepotkan bagi betina.

Jika ada pejantan yang tetap memaksa untuk kawin dengan betina, betina bisa menolak dengan cara menghasilkan senyawa berbau tertentu yang mengurangi minat pejantan. Namun bila pejantan tetap ngotot untuk kawin dengan betina, betina akan menekuk abdomennya sendiri sambil menendang-nendang menggunakan kakinya. 

Meskipun betina menolak, pejantan yang menawarkan kesungguhan tinggi tetap bisa mengawini betina secara paksa. Ilmuwan lantas menyimpulkan kalau hal ini bisa menjelaskan kenapa kasus partenogenesis pada serangga tongkat tergolong jarang terjadi kendati betina bisa melakukannya dengan mudah.

Ular

 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak Jenis Hewan Partenogenesis Bisa Beranak Tanpa Kawin

Beberapa spesies ular betina diketahui bisa menghasilkan keturunan meskipun tidak melaksanakan perkawinan terlebih dahulu. Ular pit viper yaitu salah satunya. Ketika seekor pit viper betina tidak bisa menemukan pejantan di habitat tempatnya hidup, ia tetap bisa menghasilkan keturunan secara mandiri.

Namun metode ini sendiri bukanlah tanpa masalah. Menurut ilmuwan yang mengamati partenogenesis pada ular pit viper, bayi-bayi ular yang tercipta melalui partenogenesis mempunyai resiko simpulan hayat yang lebih tinggi. Pasalnya ular yang lahir dari partenogenesis intinya yaitu kembaran tidak tepat dari induknya. Itulah sebabnya kondisi tidak sebaik ular yang lahir dari hasil perkawinan.

Kutu Afid

 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak Jenis Hewan Partenogenesis Bisa Beranak Tanpa Kawin

Afid yaitu sejenis serangga kecil yang hidup dari menghisap sari-sari tanaman. Akibat contoh hidupnya ini, kutu daun afid pun kerap dianggap sebagai hama yang menghambat produktivitas tanaman. Kemampuan afid betina untuk beranak tanpa kawin terlebih dahulu menjadi salah satu alasan utamanya.

Di wilayah empat musim, semua afid yang lahir di trend semi dan panas yaitu betina. Afid betina pertama yang menetas pada awal trend semi akan menghasilkan keturunan sebanyak mungkin tanpa harus kawin terlebih dahulu. Hanya dalam rentang waktu beberapa minggu, afid hasil partenogenesis yang sudah cukup umur akan beranak lagi dengan cara serupa. Sahabat anehdidunia.com seekor afid betina diketahui bisa menghasilkan 600 milyar bayi hanya dalam semusim.

Afid yang melaksanakan partenogenesis mengeluarkan keturunannya dengan cara melahirkan. Namun untuk afid yang melaksanakan perkawinan, mereka akan menghasilkan keturunan dengan cara bertelur. Koloni afid yang berkembang biak melalui partenogenesis cenderung mengalami pertambahan populasi lebih cepat daripada yang melalui metode perkawinan.

Komodo

 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak Jenis Hewan Partenogenesis Bisa Beranak Tanpa Kawin

Komodo yaitu spesies kadal terbesar di dunia yang habitat aslinya hanya ada di Pulau Komodo. Namun keunikan komodo belum berhenti hingga di sana. Komodo juga diketahui bisa menghasilkan keturunan tanpa harus kawin. Menurut spekulasi ilmuwan, kemampuan ini membantu komodo untuk mempertahankan populasinya di habitat yang terisolasi semisal di Pulau Komodo.

Komodo yang hidup dalam kebun binatang diketahui juga mempunyai kemampuan serupa. Pada tahun 2006, sepasang komodo betina di Kebun Binatang Chester dilaporkan menghasilkan telur kendati tidak ada pejantan di dekatnya. Tidak ibarat serangga tongkat yang semua keturunan hasil partenogenesisnya berjenis kelamin betina, semua bayi komodo hasil partenogenesis mempunyai jenis kelamin jantan.

Kadal Tegu

 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak Jenis Hewan Partenogenesis Bisa Beranak Tanpa Kawin

Beberapa spesies kedal tegu dari genus Cnemidophorus hidup di lingkungan yang tidak mempunyai pejantan sama sekali. Untuk mengatasinya, kadal tegu betina mempunyai kemampuan untuk menghasilkan keturunan tanpa perlu kawin. Semua kadal yang lahir melalui metode ini berjenis kelamin betina dan hanya bisa berkembang biak melalui partenogenesis juga.

Udang Karang

 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak Jenis Hewan Partenogenesis Bisa Beranak Tanpa Kawin

Udang karang betina normalnya harus melaksanakan perkawinan terlebih dahulu semoga bisa menghasilkan keturunan. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi udang karang marmokrebs. Pasalnya udang ini bisa bertelur tanpa harus kawin. Semua udang marmokrebs hasil partenogenesis diketahui berjenis kelamin betina dan bisa kembali berkembang biak dengan cara serupa.

Udang marmokrebs sendiri aslinya yaitu spesies udang karang rawa (Procambarus fallax) yang mengalami mutasi dalam penangkaran. Sahabat anehdidunia.com akibat mutasi tersebut, udang yang bersangkutan bisa berkembang biak secara berdikari kendati tidak ada pejantan di dekatnya. Berkat kemampuannya ini, satu akuarium yang hanya berisi satu ekor udang marmokrebs bisa terisi oleh ratusan ekor marmokrebs hanya dalam kurun waktu tiga bulan.

Hiu Gergaji

 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak Jenis Hewan Partenogenesis Bisa Beranak Tanpa Kawin

Hiu gergaji yaitu sejenis hiu yang moncongnya panjang dan gigi-giginya mencuat keluar. Informasi kalau hiu gergaji bisa melaksanakan partenogenesis diketahui oleh ilmuwan Kevin Feldheim dikala ia bersama rekannya tengah meneliti gen hiu gergaji untuk mengetahui keberagaman populasi hiu gergaji di alam liar. Tanpa disangka, mereka malah menemukan bukti kalau hiu gergaji bisa melaksanakan partenogenesis menurut kemiripan gennya.

Feldhmein berspekulasi kalau hiu gergaji melaksanakan partenogenesis dikala betina ingin berkembang biak semoga bisa menurunkan gennya, namun betina tidak bisa menemukan pejantan di habitatnya. “Jika mereka tidak bisa menemukan pasangan kawin, bisa jadi prosedur inilah yang diambil sebagai langkah terakhir bagi betina untuk menurunnya gennya,” kata Feldheim ibarat yang dikutip oleh BBC.

Lebah Madu

 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak Jenis Hewan Partenogenesis Bisa Beranak Tanpa Kawin

Koloni lebah madu terdiri dari 3 kasta utama: kasta lebah ratu betina, lebah pekerja betina, dan lebah jantan. Lebah ratu inilah yang bertugas menghasilkan telur semoga koloninya tidak punah. Lebah ratu sendiri menghasilkan 2 macam telur: telur yang dibuahi oleh sperma, dan telur yang tidak dibuahi. Telur yang dibuahi akan tumbuh menjadi lebah pekerja, sementara telur yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan.

Lebah ratu yang gres keluar dari kepompong akan terbang keluar sarang untuk kawin dengan pejantan. Sesudah kawin, pejantan akan mati, sementara betina kembali ke sarang sambil membawa persediaan sperma. Sahabat anehdidunia.com sperma ini kemudian dipakai oleh lebah ratu untuk membuahi sel telurnya dan menghasilkan lebah pekerja

Lebah pekerja normalnya tidak akan menghasilkan telur. Namun dikala suatu koloni lebah kehilangan ratu, sejumlah lebah pekerja akan mulai menghasilkan telurnya sendiri. Karena tidak dibuahi, telur-telur ini nantinya akan berubah menjadi lebah jantan. 

referensi
http://www.bbc.com/earth/story/20151216-virgin-births-are-happening-everywhere
https://www.thoughtco.com/why-are-there-so-many-aphids-1968631
https://www.keepinginsects.com/stick-insect/parthenogenesis/
https://www.scientificamerican.com/article/strange-but-true-komodo-d/
https://eol.org/pages/18016/articles
https://owlcation.com/stem/Parthenogenesis-Virgin-Births-in-Nature

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel