Misteri Hand Of Glory, Jimat Yang Terbuat Dari Tangan Manusia
Kepercayaan mengenai benda yang mengandung kekuatan mistik sudah dikenal oleh insan semenjak lama. Hampir semua kebudayaan mempunyai dongeng dan istilahnya masing-masing untuk menyebut benda-benda tertentu yang mengandung kekuatan gaib.
Di Indonesia misalnya, kita mengenal istilah jimat dan mustika untuk menyebut benda yang mengandung kekuatan khusus. Dan benda yang dikategorikan sebagai jimat pun bermacam-macam. Entah itu keris, kalung, cincin, dan sebagainya. Kalau di Eropa sana, salah satu pola benda yang mempunyai tugas mirip jimat ialah Hand of Glory (Tangan Kejayaan).
Hand of Glory ialah sebutan untuk sejenis benda berwujud tangan insan yang dipakai untuk memegang lilin atau alat penerang lainnya. Sahabat anehdidunia.com benda ini diperkirakan mulai dikenal dalam kebudayaan Eropa semenjak kala ke-16. Fungsinya ialah untuk menaruh lilin sambil dibawa ke mana-mana.
Nama “Hand of Glory” pada benda ini dipercaya berasal dari bahasa Perancis “main de glorie” yang pada gilirannya diperkirakan berasal dari kata “mandrogore” (mandrake), sejenis tumbuhan yang daunnya seolah-olah dengan tangan manusia. Kebetulan tumbuhan mandragore sendiri memang mempunyai legenda yang ada kaitannya dengan orang mati. Menurut dongeng legenda tersebut, ketika seseorang tewas di tiang gantungan, tumbuhan mandragore akan tumbuh di bawah tiang tersebut.
Berdasarkan cara menaruh lilinnya, Hand of Glory bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Pada Hand of Glory jenis pertama, jari-jarinya dibentuk berada dalam posisi melingkar layaknya tangan insan normal yang sedang menggenggam lilin. Sementara kalau pada Hand of Glory jenis kedua, bab ujung jarinya yang dijadikan sumbu lilin.
Dibuat dari Mayat
Bagi mereka yang sebelum ini belum pernah melihat Hand of Glory, mereka bakal pribadi merasa merinding ketika melihat Hand of Glory untuk pertama kalinya. Pasalnya tangan berwarna kelabu ini mempunyai penampilan yang sangat seolah-olah dengan telapak tangan manusia. Lengkap dengan urat, lipatan kulit, dan tonjolan tulang di baliknya.
 |
| Tangan di Museum Whitby |
Faktanya ialah Hand of Glory mempunyai penampilan yang amat seolah-olah dengan tangan insan sungguhan alasannya benda ini memang diambil dari jenazah manusia. Tepatnya dari jenazah penjahat yang gres saja dieksekusi mati. Normalnya tangan yang diambil untuk dijadikan Hand of Glory ialah tangan kiri. Namun jikalau jenazah tersebut ialah pelaku pembunuhan, maka tangan yang diambil ialah ajudan alasannya tangan tersebut dipercaya masih diselubungi dengan energi gaib.
Jika penampakan Hand of Glory saja sudah terlihat menakutkan, maka hal tersebut seberapa dibandingkan proses penyiapannya yang tidak kalah seram dan bahkan cenderung menciptakan mual. Sahabat anehdidunia.com berdasarkan plakat yang dipajang di Museum Whitby di Inggris, sehabis seorang pelaku kasus kejahatan berat dieksekusi gantung sampai tewas, tangannya kemudian dipotong ketika pelaku masih berada di tiang gantungan.
Tangan tersebut selanjutnya direndam dalam larutan yang terbuat dari garam serta air kencing pria, wanita, kuda jantan, dan kuda betina. Sesudah direndam, tangan yang sama diasapi dengan menggunakan jerami dna rempah-rempah yang dibakar selama kurang lebih satu bulan, kemudian dijemur pada ranting pohon oak selama 3 hari.
Sesudah dijemur pada ranting pohon, tangan tersebut selanjutnya dijemur di tepi jalan dan kemudian digantung pada pintu gereja selama satu malam. Sesudah itu, barulah Hand of Glory sudah siap untuk digunakan.
Karena Hand of Glory dipandang sebagai sejenis jimat, Hand of Glory pun dipercaya mempunyai kekuatan magisnya sendiri. Menurut keyakinan penduduk pada masa itu, menyalakan lilin yang dipasang pada Hand of Glory akan menciptakan orang yang membawanya jadi tidak terlihat.
Hand of Glory juga dipercaya bisa menciptakan pembawanya membuka pintu yang terkunci dan menciptakan pemilik rumah tertidur. Oleh alasannya kemampuannya itulah, Hand of Glory banyak dipakai oleh kalangan pencuri biar ia bisa menjalankan aksinya tanpa bisa dihentikan. Tidak jarang ada pencuri yang rela mengeluarkan biaya tidak sedikit biar bisa mempunyai benda ini.
Khusus untuk hand of Glory yang bab jari-jarinya dijadikan sumbu lilin, jumlah api yang menyala dipercaya menunjukan jumlah orang yang sedang tidur. Jika jumlah api yang menyala lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penghuni rumah, maka itu berarti masih ada penghuni rumah yang belum tertidur. Selama apinya masih menyala, maka selama itu pula penghuni rumah akan terus tertidur.
Cara Menangkal Hand of Glory
Saat Hand of Glory disundut dengan api, apinya akan menyala secara terus menerus dan dipercaya tidak akan padam dengan teknik pemadaman biasa. Api yang menyala pada Hand of Glory biasanya dipadamkan dengan menggunakan susu yang berwarna biru. Alasan kenapa yang dipakai ialah susu tidak lepas kaitannya dengan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Eropa pada masa itu.
Jika susu dipandang sebagai simbol kehidupan dan pertumbuhan, maka Hand of Glory dipandang sebagai simbol ilmu sihir hitam. Oleh alasannya itulah, menyiram Hand of Glory menggunakan susu bukan hanya dimaksudkan untuk memadamkan api pada Hand of Glory, tapi juga untuk menghilangkan kekuatan sihir yang ada panda tangan tersebut.
Menurut sebuah dongeng yang dimuat dalam buku keluaran tahun 1873 yang berjudul Curious Myths od the Middle Ages, ada seorang pengemis berjubah yang menginap di sebuah penginapan Northumberland dengan dalih menghindari hujan badai. Karena semua kamar sudah terisi penuh, pengemis itupun terpaksa tidur di bersahabat seorang gadis pelayan di depan api unggun.
Saat semua orang sudah terlelap, pengemis tersebut kemudian bangun dan mengeluarkan Hand of Glory dari balik jubahnya. Ia kemudian menyalakan api pada Hand of Glory, membacakan mantera khusus, dan mulai memasukkan benda-benda berharga ke dalam karung. Sahabat anehdidunia.com begitu gadis pelayan tadi terbangun dan mengetahui tindakan yang dilakukan oleh sang pengemis, ia bergegas pergi ke kamar sang pemilik penginapan untuk membangunkan mereka.
Upayanya sayangnya kolam jauh panggang dari api. Sekuat apapun ia berusaha membangunkan mereka, mereka tetap tertidur pulas akhir kekuatan yang dimiliki oleh Hand of Glory. Namun gadis tersebut tidak mau mengalah dan kemudian mencoba memadamkan api pada Hand of Glory dengan segala cara.
Setelah bersusah payah, api tersebut balasannya padam sehabis gadis tadi menyiramnya dengan susu. Begitu apinya padam, penghuni penginapan semuanya terbangun sehingga pengemis yang aslinya merupakan pencuri tersebut balasannya bisa diringkus. Dari dongeng itulah, muncul keyakinan kalau kekuatan Hand of Glory bisa dilenyapkan dengan menggunakan susu.
Untuk pemilik rumah yang khawatir kalau rumahnya kelak bakal didatangi pencuri yang menggunakan Hand of Glory, ia juga bisa menyiapkan pencegahan dengan cara menciptakan adonan yang terbuat dari cairan empedu kucing hitam, lemak dari ayam betina, dan darah burung hantu. Jika bahan-bahan tersebut dibentuk pada ekspresi dominan panas dan kemudian dioleskan pada lantai pintu serta pinggiran jendela, Hand of Glory dipercaya tidak akan bekerja pada rumah tersebut.
Walaupun kisah-kisah mengenai Hand of Glory memang banyak dibumbui unsur klenik, benda ini ternyata memang benar-benar ada. Satu di antaranya kini terpajang di Museum Whitby, Inggris. Tangan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang tukang bangunan yang berjulukan Joseph Ford di Castleton, Inggris tengah.
Ford kemudian menyumbangkan tangan tersebut ke museum pada tahun 1935. Sekarang, Hand of Glory yang terpajang di Museum Whibty menjadi pola konkret mengenai bagaimana unik sekaligus menakutkannya kepercayaan yang pernah diemban oleh penduduk Inggris di masa lampau.
Referensi:
https://kisah-unik-dan-nyata.blogspot.com//search?q=