Misteri Gunther Stoll Dan Teka-Teki Pesan Tamat Hidup Yogtze
Kasus pembunuhan yang pelakunya tidak diketahui bakal senantiasa mengundang tanda tanya. Terlebih lagi kalau sehabis tewas, korban sempat meninggalkan pesan diam-diam yang maknanya tidak sanggup dipecahkan. Kasus tewasnya Gunther Stoll di tahun 1984 yaitu pola dari masalah pembunuhan macam itu.
Gunther Stoll yaitu seorang laki-laki asal Jerman yang berprofesi sebagai teknisi di industri pangan. Tanda-tanda kalau insiden yang mencengangkan bakal menimpa dirinya mulai nampak ketika Stoll mulai menawarkan sikap yang tidak wajar. Ia bertingkah seakan-akan ada yang sedang mengikutinya dan mengawasinya setiap saat.
Saat Stoll diminta menjelaskan mengenai siapa yang mengikutinya, ia hanya menyebut sosok tersebut sebagai “mereka”. Stoll sendiri mengaku tidak tahu wajah maupun identitas dari orang-orang yang mengikutinya tersebut. Namun ia meyakini kalau sosok misterius tersebut tengah mengincarnya dan berencana melaksanakan hal-hal yang berbahaya kepadanya.
Istri Stoll terang khawatir, namun awalnya ia tidak terlalu menanggapinya secara serius. Pasalnya pada waktu itu, Stoll gres saja kehilangan pekerjaannya dan masih belum mendapat pekerjaan baru. Makara istri Stoll berasumsi kalau suaminya tersebut bertingkah ajaib alasannya yaitu ia sedang dilanda stress terkait duduk kasus karirnya.
Namun seiring berjalannya waktu, sikap ajaib Stoll bukannya menghilang, tapi justru kian menjadi-jadi. Istri Stoll yang awalnya bersikap damai pun lantas mulai berpikir kalau ada hal yang tidak beres yang tengah menimpa suaminya. Pasalnya kini untuk sekedar pergi keluar rumah saja, Stoll tidak berani. Ia bersikap seakan-akan kalau ia berani melangkahkan kakinya keluar rumah, maka ia tidak akan kembali lagi dalam kondisi hidup-hidup.
Situasi tersebut terus berlanjut sampai pada malam tanggal 24 Oktober 1984, Stoll dan istrinya tengah beristiraha. Mendadak, Stoll bangun dari tempatnya dan bergegas mencari alat tulis sambil berseru, “Sekarang saya paham!”
Saat istri Stoll masih dilanda keheranan, Stoll kemudian menulis “YOGTZE” pada selembar kertas sebelum kemudian mencoret tulisannya sendiri dan pergi keluar rumah. Tak usang kemudian, Stoll masuk ke dalam mobilnya dan pergi menembus pekatnya malam tanpa menjelaskan kepada istrinya ke mana ia hendak pergi.
Belakangan diketahui kalau Stoll pada malam itu pergi menuju kafe atau kedai minum langgananannya. Namun sikapnya pada waktu itu kembali menciptakan orang sekitarnya terheran-heran. Menurut keterangan saksi mata, Stoll sedang tidak berada dalam kondisi mabuk dan awalnya terlihat normal-normal saja.
Stoll kemudian duduk dan meminta minum kepada penjaga bar. Namun sebelum ia sempat menikmati minuman pesananannya, ia mendadak berdiri kembali dan berlari keluar bar. Stoll juga diceritakan sempat terjatuh ketika tengah berlari dan menderita luka ringan di wajahnya. Namun kecelakaan kecil tersebut tetap tidak menghalangi Stoll untuk buru-buru pergi meninggalkan bar. Orang-orang yang kebetulan sedang ada di kafe hanya sanggup tertegun melihat Stoll kembali menghilang di tengah pekatnya malam.
Selama kurang lebih 2 jam sehabis meninggalkan bar, keberadaan Stoll tidak diketahui sebelum kemudian ia menampakkan diri di Haigerseelbach, kota kecil yang pernah ia tinggali ketika masih kecil. Di kota tersebut, Stoll kemudian pergi menemui seorang perempuan bau tanah yang sudah ia kenal selama bertahun-tahun.
Karena ketika itu masih jam 1 dini hari, perempuan tersebut terang merasa jengkel dan meminta biar Stoll pulang saja ke rumah istrinya. Stoll balasannya memang kembali ke mobilnya, namun sebelum itu ia sempat menggumam kalau kecelakaan fatal bakal segera menimpa dirinya. Sesudah itu, Stoll yang menaiki mobilnya kembali menghilang ditelan gelap gulita.
Stoll gres terlihat kembali pada pukul 3 dini hari ketika 2 orang pengendara truk menemukan kendaraan beroda empat VW Stoll terperosok ke dalam parit yang jaraknya 60 mil dari tempatnya terakhir terlihat. Saat mereka menengok ke dalam mobil, Stoll diketahui masih hidup, namun terlihat bersimbah darah. Yang lebih ajaib lagi yaitu Stoll juga terlihat telanjang lingkaran pada waktu itu.
Stoll yang kondisinya sekarat kemudian bercerita kepada para pengendara truk tadi kalau sebelum ini, ia sempat bepergian dengan 4 orang lain. Namun orang-orang tersebut kemudian mengeroyok Stoll dan pergi meninggalkan Stoll dalam kondisi demikian. Stoll mengaku tidak mengenal keempat orang tersebut dan hanya menjelaskan kalau keempat-empatnya yaitu pria.
Stoll kemudian dijemput dengan menggunakan ambulans. Namun di tengah-tengah perjalanan, Stoll keburu menghembuskan napas terakhirnya. Kepada polisi, 2 pengendara truk tadi juga mengaku kalau mereka sempat melihat seseorang berjaket putih melarikan diri dari daerah di mana mereka menemukan Stoll. Namun keduanya tidak yakin apakah orang tersebut termasuk dalam persekutuan yang mengeroyok Stoll.
Kendati kendaraan beroda empat Stoll ditemukan dalam kondisi masuk parit, polisi menyatakan kalau Stoll terluka bukan akhir kecelakaan, melainkan akhir ditabrak oleh kendaraan lain di daerah lain dalam kondisi sudah telanjang bulat.
Polisi juga menduga kalau sehabis menabrak Stoll, pelaku kemudian memasukan Stoll kembali ke mobil, mengemudikannya ke daerah insiden kasus (TKP), kemudian meninggalkannya di sana. Mengenai kenapa Stoll berada dalam kondisi tanpa busana, polisi mengaku masih belum mengetahui penyebabnya.
Jika insiden yang merenggut nyawanya seolah masih belum cukup membingungkan, teka-teki yang sebetulnya ada di rumah Stoll sendiri. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Stoll sempat menulis kata “YOGTZE” sebelum kemudian pergi mengendarai mobilnya seorang diri. Apa maksud kata YOGTZE sebenarnya, dan kenapa Stoll yang selama ini mengurung diri mendadak pergi dari rumahnya seusai menuliskan kata tersebut?
Berbagai spekulasi pun menyembul mengenai apa maksud kata YOGTZE sebenarnya. Sebagian beropini kalau aksara O,G, dan Z pada goresan pena tersebut aslinya merupakan angka 0, 6, dan 2. Jika memang benar demikian, maka mungkin YOGTZE mengindikasikan plat kendaraan, atau semacam instruksi rahasia.
Ada juga yang menduga kalau Stoll sebelum ini sempat terlibat dalam proyek diam-diam terkait makanan hasil modifikasi gen, namun ia kemudian dibunuh biar gosip mengenai proyeknya tidak bocor. Ada pula yang berasumsi kalau YOGTZE aslinya yaitu hasil utak-atik kata dari “ZYGOTE” (zigot), sel telur dari organisme betina yang sudah mengalami pembuahan dan siap bermetamorfosis embrio.
Pada akhirnya, misteri simpulan hayat Stoll masih tetap tidak sanggup terpecahkan sampai sekarang. Selain makna dari kata YOGTZE sendiri, masih banyak hal-hal terkait masalah ini yang tidak sanggup dijelaskan. Misalnya kenapa ia sempat mampir ke kafe hanya untuk pergi lagi, kenapa ia jauh-jauh pergi ke kota masa kecilnya, kenapa ia sempat telanjang lingkaran sebelum kematiannya.
Dan yang lebih penting lagi, siapakah sosok berjaket putih yang terlihat tidak jauh dari TKP? Apakah ia memang terlibat dengan simpulan hayat Stoll dan misteri besar di baliknya? Atau ia hanya sekedar orang yang kebetulan melintas dan buru-buru pergi alasannya yaitu takut disalahkan atas simpulan hayat Stoll? Semuanya masih tertutup oleh kabut misteri yang kelam. Sekelam malam di mana Stoll kehilangan nyawanya.
Sumber :
https://mysteriousuniverse.org/2018/12/a-strange-code-and-the-baffling-death-of-gunther-stoll/