Kasus Pencurian Anggota Tubuh Insan Yang Menggemparkan
Bukan hanya uang atau logam mulia yang sanggup dicuri. Anggota tubuh insan pun juga rentan menjadi target pencurian. Ada banyak alasan kenapa orang melaksanakan pencurian bab tubuh manusia. Mulai dari untuk iseng semata, sampai untuk alasan yang lebih angker semisal untuk dijual di pasar gelap. Berikut ini ialah 5 pola masalah pencurian bab tubuh manusia:
Jari Kaki
Tahun 2018, museum di kota Auckland, Selandia Baru, menggelar bazar anggota tubuh dan organ tubuh dari orang-orang yang sudah meninggal. Salah seorang pengunjung yang berjulukan Joshua Putaone Williams secara rahasia mengambil 2 jari kaki yang dipamerkan di sana. Sesudah menjalankan aksinya, Williams lalu berkoar di akun media sosialnya sambil memamerkan foto jari kaki yang sudah ia curi.
Kelanjutannya sudah sanggup kita duga. Polisi berhasil melacak lokasi Williams dan lalu menangkapnya. Setelah menjalani pengadilan, Williams dinyatakan bersalah, namun ia tidak perlu menjalani eksekusi penjara. Sementara jari kaki yang ia dicuri dikembalikan ke penyelenggara pameran.
Ginjal
Rita Sarkar ialah nama dari seorang perempuan asal India. Suatu hari, ia dilarikan ke sebuah klinik di kota Kolkata dan didiagnosis menderita usus buntu. Dokter klinik tersebut lalu menyatakan kalau Rita harus menjalani operasi untuk mengangkat usus buntunya. Sementara suami Rita yang mengantarkannya ke klinik tersebut meminta supaya Rita tidak becerita ke siapapun mengenai operasi yang dijalaninya ini.
Rita merasa galau atas peringatan dari suaminya tersebut, namun ia berdasarkan saja. Sesudah operasi, pada awalnya Rita merasa kalau kondisinya baik-baik saja. Namun setelah beberapa bulan, Rita mencicipi sakit luar biasa pada bab perutnya. Dengan ditemani oleh sanak familinya, Rita pun lalu pergi untuk menemui dokter.
Saat dokter menyidik tubuh Rita, dokter menemukan kalau ginjal kanan Rita ternyata sudah menghilang. Sahabat anehdidunia.com Rita lantas teringat kalau suaminya sempat melarang Rita bercerita kepada siapapun mengenai operasi usus buntu yang dijalaninya di klinik. Ia pun mengira kalau suaminya berpesan menyerupai itu alasannya ialah bahwasanya operasi tersebut dilakukan untuk mengambil ginjal Rita secara diam-diam.
Rita sendiri memang diketahui sudah usang mempunyai korelasi yang kurang baik dengan suaminya. Karena keluarga Rita belum sanggup membayar mas kawin sesuai undangan keluarga suaminya, Rita kerap menjadi target penganiayaan oleh suaminya. Sekedar informasi, dalam kebudayaan India yang berkewajiban membayar mas kawin ialah keluarga mempelai wanita.
Rita lantas mengira kalau ginjalnya hilang alasannya ialah dijual oleh suaminya untuk biaya mas kawin tersebut. Ia pun lalu melaporkan suaminya ke polisi. Sesudah mendapatkan laporan dari Rita, polisi menangkap suami Rita beserta saudara iparnya pada tahun 2017. Polisi juga mencari tahu apakah suami Rita menjalin kontak dengan jaringan pedagang organ ilegal.
Rambut
Ditodong oleh gerombolan perampok sepintas bukan hal yang aneh, terutama di daerah yang memang mempunyai angka kejahatan di tinggi. Namun ada hal yang berbeda dari geng perampok asal Maracaibo, Venezuela ini. Pada tahun 2013, kota Maracaibo sempat diteror oleh geng perempuan bersenjata yang menyebut diri mereka Piranha.
Saat beraksi, para anggota Piranha akan menodongkan pistol ke kepala perempuan korbannya. Korban lalu diperintahkan menguncir rambutnya sendiri supaya rambutnya jadi gampang untuk dipotong. Sesudah memotong rambut korbannya, para pelaku lalu pergi sambil membawa cuilan rambut tadi dan menjualnya ke pasar gelap.
Merampok rambut sepintas terdengar konyol dan menggelikan. Namun ada alasan berpengaruh kenapa perampokan rambut sempat marak di Venezuela. Sahabat anehdidunia.com di pasar gelap, rambut sanggup dihargai 10 juta rupiah alasannya ialah rambut dibutuhkan untuk menciptakan wig berharga mahal. Kebetulan perempuan Venezuela memang dikenal sangat memperhatikan penampilan sehingga wig pun mempunyai tingkat undangan yang tinggi di negara tersebut.
Pemerintah Venezuela pada awalnya menyangkal kalau praktik perampokan rambut sedang terjadi di Venezuela. Namun alasannya ialah kasus-kasus perampokan rambut yang terjadi sudah begitu banyak dan terus bermunculan di media, pemerintah pada kesudahannya tidak sanggup menutup-nutupi masalah perampokan rambut ini.
Kasus perampokan rambut sendiri bukan hanya terjadi di Venezuela. Kasus serupa juga diketahui terjadi di Afrika Selatan. Bedanya ialah jikalau di Venezuela korbannya ialah wanita, maka di Afrika Selatan yang menjadi korban ialah laki-laki yang mempunyai cuilan rambut gimbal (dreadlock).
Otak Albert Einstein
Albert Einstein kerap disebut-sebut sebagai salah satu orang paling jenius di dunia. Pasalnya ialah tokoh di balik terciptanya bom atom serta teori relativitas yang mendunia. Oleh alasannya ialah itulah, hal-hal yang ditinggalkan oleh Einstein pun senantiasa menarik perhatian dan rasa ingin tau banyak orang. Termasuk otaknya.
Tahun 1955, Einstein meninggal dunia. Dokter Thomas Stolz Halvey lalu ditugaskan untuk melaksanakan autopsi pada jasad Einstein. Namun ternyata Halvey mempunyai niat lain pada tubuh Einstein. Karena ia ingin tau akan cara kerja otak Einstein dan rahasia di balik kecerdasannya, Halvey pun mempunyai niat untuk meneliti otak Einstein.
Niat Halvey tersebut sayangnya membentur tembok penghalang yang kokoh. Keluarga Einstein enggan menawarkan izin kepada Halvey untuk membedah kepala ataupun mengeluarkan organ-organ tubuhnya. Einstein sendiri sebelum meninggal sempat berpesan supaya jasadnya nanti dimakamkan dengan cara dibakar (kremasi).
Namun Halvey tidak menyerah. Ia nekat membedah kepala Einstein dan mengambil otaknya tanpa seizin sanak famili Einstein. Begitu putra Einstein yang berjulukan Hans Albert mengetahui hal tersebut, Albert pun merasa begitu murka. Namun kemarahannya berakhir sia-sia saja alasannya ialah Halvey enggan mengembalikan otak ayahnya tersebut.
Beberapa puluh tahun kemudian, Halvey mengeluarkan sejumlah lembaran hasil penelitian. Dalam lembaran tersebut, Halvey mengklaim kalau otak orang jenius dengan otak orang biasa memang mempunyai struktur yang berbeda. Namun hasil-hasil penelitiannya tersebut kini dianggap tidak valid alasannya ialah sudah dibantah oleh kalangan ilmuwan yang lain.
Kemaluan Napoleon Bonaparte
Napoleon dikenal sebagai sosok yang sangat populer dalam sejarah Eropa. Pasalnya di bawah kepemimpinannya, Perancis yang awalnya kacau balau semasa revolusi bertransformasi menjadi negara adikuasa gres Eropa. Satu demi satu, negara-negara yang adai di sekitar Perancis berhasil ditaklukkan atau dipaksa mengakui hegemoni Perancis.
Namun ambisi Napoleon yang berlebihan pada kesudahannya menjadi senjata makan tuan. Setelah kehilangan begitu banyak prajurit seusai perang di Rusia, negara-negara musuh Napoleon lalu bekerja sama dan berhasil mengalahkan Napoleon dalam pertempuran di Waterloo, Belgia. Sesudah kekalahan tersebut, Napoleon dibuang keluar Eropa dan ia harus menghabiskan sisa hidupnya di pengasingan.
Napoleon kesudahannya meninggal di pengasingan pada tahun 1827. Saat jasadnya diautopsi, dokter yang melaksanakan autopsi secara rahasia memotong penis atau alat kemaluan Napoleon. Sahabat anehdidunia.com dokter tersebut lalu membawa penis Napoleon ke Pulau Korsika (pulau kelahiran Napoleon di sebelah selatan Perancis) dan menyerahkannya ke biarawan setempat.
Tidak diketahui apa yang dilakukan oleh biarawan tersebut pada penis Napoleon. Namun yang jelas, sekitar 1 era lalu penis tersebut dipamerkan di Manhattan, AS. Menurut jurnalis Time yang menghadiri bazar tersebut, penis Napoleon nampak menyerupai “potongan tali sepatu yang tidak terawat”.
Penis tersebut lalu dibeli oleh John Lattimer, seorang pakar kemaluan merangkap kolektor benda-benda antik. Lattimer membeli penis Napoleon alasannya ialah ia ingin meneliti apakah Napoleon meninggal di pengasingannya jawaban diracun. Namun sebelum ia berhasil melaksanakan penelitian dan merilis hasilnya, Lattimer keburu meninggal dunia.
Credit Referensi:
https://listverse.com/2019/07/15/10-incredibly-odd-things-that-people-have-stolen/
https://www.bbc.com/news/world-asia-india-42983977